Perkembangan Sekolah Alam Cendikia Balikpapan

Pada mulanya lembaga ini didirikan pada tahun 2008 di Balikpapan dengan nama Yayasan Balikpapan Educare Centre, namun karena harus mengikuti peraturan pemerintah tentang penggunaan nama Yayasan, maka pada tanggal 18 Oktober 2011, nama yayasan diubah menjadi Yayasan Tunas Alam Cendekia. Yayasan Tunas Alam Cendekia Hidayatullah merupakan lembaga non pemerintah (Non Goverment Organization) yang bergerak dalam aktifitas Dakwah, Sosial, dan Pendidikan Islam. Aktivitas sosial menjadi langkah awal yang dijalankan oleh para pengelola Yayasan. Bergerak dalam penanganan anak-anak yatim piatu dan terlantar dalam sebuah program pendididikan anak sholeh (PPAS). Nama Hidayatullah yang ditambahkan di akhir nama resmi yayasan mencirikan keterkaitan yayasan ini dengan Hidayatullah.

Seiring tingginya tingkat kepercayaan dari para donatur, Yayasan pun mulai melakukan ekstensifikasi program tidak hanya menangani anak-anak dalam panti sosial, akan tetapi juga menjajaki program pengembangan Sumber Daya Manusia. Maka dibukalah program pendidikan SMP Alam Budi Mulia pada tahun 2008. Program ini dapat terselenggara berkat kerja sama dengan Baitul Maal Hidayatullah Balikpapan.

Pada pertengahan tahun 2011, Yayasan mengembangkan program pendidikan dengan mendirikan SMK-TI (Teknologi Informasi) Budi Mulia. Baik yang tingkat SMP maupun SMK, keduanya tidak didaftarkan sebagai lembaga pendidikan formal di bawah Kemendiknas ataupun Kemenag. Hal ini bertujuan agar pengelola pendidikan lebih leluasa dalam merekayasa kurikulum sesuai kebutuhan untuk mencetak kader-kader yang siap pakai di Hidayatullah.

Alhamdulillah sejak tahun 2014 sudah meluluskan 3 (tiga) angkatan yang keseluruhannya berjumlah 20 (dua puluh) santri. Dan dari ke-20 santri lulusan tersebut, 70% nya diserap oleh unit-unit amal usaha Hidayatullah, antara lain : Majalah Suara Hidayatullah, BMH Pusat, BMT Balikpapan, Pos Dai Pusat, Cabang Hidayatullah di beberapa daerah dan sekolah alam sendiri. In syaa Allah ke depannya akan lebih dioptimalkan lagi agar setiap lulusan dari SMK di Yayasan Tunas Alam Cendikia ini akan diarahkan untuk menjadi tenaga-tenaga siap pakai di Hidayatullah.

Sejak kemandirian finansial dicanangkan, berbagai usaha penggalian dana terus dikembangkan. Setelah penggalian dana melalui donatur rutin, donatur online, kotak infaq dan pengembangan ekonomi, pada tahun 2016 lalu dikembangkan satu cara lagi yaitu dengan melibatkan seluruh santri dan guru untuk aktif menulis. Tulisan mereka secara rutin ditayangkan di internet dan dengan teknik tertentu tulisan-tulisan tersebut bisa menghasilkan dana dalam mata uang US Dollar. Meskipun hasilnya belum signifikan, namun secara grafik terus menunjukkan peningkatan. Dua keuntungan dari cara ini adalah : semua menjadi aktif menjadi penulis, dan ada pemasukan untuk sekolah dan santri secara individu.